[1].Burning cd Clonezilla
[2].Set BIOS komputer agar urutan boot CD-ROM drive pada urutan pertama
[3].Setelah muncul layar seperti dibawah ini, pilih default boot option)
(pertama kita akan belajar bagaimana membuat image dari system yang ada, kemudian kita akan belajar bagaimana merestore image yang dibackup tadi menjadi system kembali)
[2].Set BIOS komputer agar urutan boot CD-ROM drive pada urutan pertama
[3].Setelah muncul layar seperti dibawah ini, pilih default boot option)
(pertama kita akan belajar bagaimana membuat image dari system yang ada, kemudian kita akan belajar bagaimana merestore image yang dibackup tadi menjadi system kembali)
[4].Tekan enter, pilih bahasa yang akan digunakan.
[5]. Pilih Don’t touch keymap
[6]. Pilih Start_Clonezilla
[7]. Pilih device-image work with disks or partitions using images
[8]. Pilih local_dev
[9]. Saya akan menyimpan image clone kedalam portable HDD
[10].Pilih tempat dimana image clone akan di simpan, saya akan menyimpan di sdb1 (HDD portable).
[11].Pilih / Top_directory_in_the_local_device
[12]. Pilih Beginer Mode
[13]. Pilih saveparts
[14]. Beri nama image yang akan disave
15]. Pilih source yang akan dijadikan image
[16]. Tekan Enter untuk melanjutkan
[17]. Ketikan y “yes”
[18]. Tunggu sampai proses cloning selesai
[19]. Setelah proses cloning selesai, tekan enter dan pilih 0 untuk poweroff
RESTORE
[21]. (Sekarang kita akan belajar bagaimana merestore image ke disk/system), untuk langkah-langkahnya hampir sama dari proses no 1-13, tetapi pada bagian ke 13 rubah menjadi restore parts
[22]. Pilih Image yang akan direstore
[23]. Pilih lokasi disk yang akan ditulisi “overwriteen” oleh image yang kita pilih
[24]. Ketikan y untuk melanjutkan
[25]. Tunggu hingga proses restore beres
[26]. Setelah proses restore selesai reboot komputer, remove HDD portable dan cd Clonezilla. Dan lihat hasilnya….
0 komentar:
Posting Komentar